Label

Jumat, 20 Januari 2012

PENGUKURAN PENGGUNAAN INTERNET DENGAN WEB STATISTIK


PENGUKURAN PENGGUNAAN INTERNET DENGAN WEB STATISTIK

A.      Latar Belakang Masalah
Usaha kecil di Indonesia mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional, dilihat dari jumlah perusahaan  dan  tenaga  kerja  yang  terlibat  dalam  usahanya.   Berdasarkan  laporan  Kementrian Koperasi  dan Usaha  Kecil  dan  Menengah  (KUKM),  pada  tahun  2004  statistik  menunjukkan  bahwa  pelaku  usaha  kecil  di Indonesia tercatat sebanyak 43.158.468 pelaku atau 99,8 persen dari total pelaku usaha. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam usaha kecil tercatat sebesar 70.919.385 orang atau 89,84  persen dari total tenaga kerja yang bekerja  di  industri. Deperindag (2002) menyebutkan bahwa salah satu  kelemahan  utama  usaha  kecil  di Indonesia adalah kemampuan dan agresivitas mengakses pasar para pengusaha kecil masih terbatas serta  masih terbatasnya penggunaan teknologi informasi untuk mendinamisasi dan memajukan usaha kecil. Menurut OECD (2004), faktor-faktor  penghambat  penggunaan  information  and  communication  technology  (ICT)  oleh  usaha kecil  dan  menengah  meliputi: 
(a)  ketidaksesuaian  proses  bisnis, 
(b)  keterbatasan  pengetahuan dalam  hal manajerial  dan  penggunaan  ICT, 
(c)  biaya  pengembangan  dan  pemeliharaan  sistem  elektronik, 
(d)  masalah prasarana  jaringan  komputer  dan  komunikasi, 
(e)  masalah  kepercayaan  dan  keamanan  penggunaan  ICT, 
(f) ketidakpastian hukum, serta
(g) berbagai tantangan terkait dengan adopsi proses bisnis elektronik.

Analisis OECD tersebut menunjukkan bahwa secara umum pengaruh ICT dan strategi e-bisnis pada kinerja  perusahaan  adalah  positif, tetapi  ICT  bukan  satu-satunya  solusi. Penggunaan  ICT  bisa  memberikan kontribusi  dalam  perbaikan  kinerja  perusahaan, misalnya  peningkatan  pangsa  pasar,  penambahan  kisaran produk,  penyesuaian  produk,  dan  tanggapan  yang  lebih  baik  terhadap  permintaan  konsumen.  Mengenai perkembangan  dan  penerapan  teknologi  informasi  dan  komunikasi,  Indonesia  relatif  tertinggal  dibandingkan dengan negara lain.  Ketertinggalan teknologi tersebut dilihat dari ketersediaan infrastruktur teknologi informasi, jumlah komputer yang dimiliki perusahaan, atau akses Internet.
Penelitian  ini  secara  umum  bertujuan  untuk  mengkaji  faktor-faktor  berpengaruh  dalam  penerapan teknologi  informasi-  khususnya  portal  e-business  pada  usaha  kecil,  dan  mengkaji  dampaknya  terhadap peningkatan kinerja usaha kecil.

B.       Tinjauan Pustaka
Pemilik usaha kecil merupakan individu yang paling penting dalam menentukan arah dan kebijakan perusahaan,  termasuk  dalam  penggunaan  teknologi  informasi  dan  komunikasi.  Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa  ada  hubungan  yang  sangat  erat  antara  persepsi  pemilik  usaha  kecil  dengan  sistem  komputer  dan penggunaan  aktual  dari  sistem  komputer  tersebut  (Heilman  et  al.,  1999).   Sedangkan  Riemenschneider  dan Mykytyn (2000) mengemukakan bahwa tokoh kunci pada usaha kecil sebagai pengguna akhir (end user) dari teknologi  informasi  cenderung  lebih  memperhatikan  computer  self-efficacy,  yaitu  untuk  aspek  pelatihan  dan kemampuan  menggunakan  sistem  komputer. Selain  self-efficacy,  Brown  (2002)  menambahkan  variabel computer anxiety dalam penelitiannya mengenai adopsi web based technology di negara-negara berkembang, yang hasilnya menunjukkan pengaruh kuat terhadap adopsi teknologi tersebut.
Menurut Kleijnen et al. (2004), keterampilan komputer merupakan variabel moderator untuk perceived easy of use (PEOU). Mirchandani dan Motwani (2001) menemukan bahwa keterampilan komputer merupakan variabel prediktor dalam adopsi e-commerce oleh perusahaan kecil, dengan nilai korelasi positif. Poon et al., (1996), sebagaimana disitasi Chambers and Parker (2000), menyatakan bahwa daya inovasi dari pemilik usaha kecil  bervariasi  sehingga  karakteristik  individu  ini  akan  mempengaruhi  keputusan,  misalnya  proses  adopsi inovasi, yang diambil perusahaan.
Chambers and Parker (2000) sendiri memasukkan daya inovasi pemilik usaha kecil  tersebut  sebagai  komponen  dari  faktor  individual,  selain  pendidikan,  umur,  pengalaman,  waktu,  dan keterampilan. Lee  dan  Runge  (2001)  menyimpulkan  bahwa  inovasi  perusahaan  berpengaruh  nyata  terhadap adopsi sistem informasi oleh usaha kecil, tetapi untuk kasus adopsi internet, variabel tersebut tidak berpengaruh. Tetapi Lee (2004) menemukan bahwa penggunaan email oleh pemilik atau manajer usaha kecil dipengaruhi oleh daya inovasi mereka. Menurut hasil penelitian Bresnahan et al. (2000), pendidikan dan keterampilan pengguna akhir   komputer   berhubungan,   walaupun   relatif   lemah,   dengan   komputerisasi   pekerjaan   dan   intensitas penggunaan teknologi informasi oleh pengguna akhir tersebut. Chamber and Parker (1999) lebih menitikberatkan pada faktor-faktor motivator dan penghambat dalam penggunaan teknologi informasi oleh usaha kecil. Faktor-faktor tersebut secara umum digolongkan ke dalam faktor inovasi, tugas, lingkungan, organisasi, dan individual. Berbagai faktor yang berbeda telah diidentifikasi dalam berbagai penelitian sebelumnya yang mempengaruhi proses adopsi teknologi informasi oleh perusahaan kecil. Menurut  Van  Akkeran  dan  Cavaye  (1999),  faktor-faktor  tersebut  secara  umum  dibagi  ke  dalam  dua kelompok  utama,  yaitu  karakteristik  individu/pemilik  usaha  kecil  dan  karakteristik  usaha,  dengan  return  on investment sebagai faktor yang turut mempengaruhinya.
Penerapan teknologi di perusahaan akan diawali oleh penggunaan jenis teknologi tersebut oleh individu. Mengingat  bahwa  salah  satu  individu  kunci  pada  usaha  kecil  adalah  pemilik  usaha  kecil  maka  intensitas penggunaan  teknologi  komputer  oleh  pemilik  tersebut  diduga  memberikan  pengaruh  terhadap  intensitas penggunaan  teknologi komputer  oleh organisasi  atau  perusahaan.   Pengaruh  berantai  inilah  yang  akan dikaji keberadaannya dalam penelitian ini, seperti yang disampaikan oleh Myers dan Kappelman (1997). Muara akhir dari rangkaian pengaruh tersebut adalah pengaruh intensitas penggunaan teknologi terhadap kinerja perusahaan usaha kecil. Jones, Hecker dan Holland (2003) menjelaskan bagaimana proses adopsi teknologi internet oleh perusahaan kecil.
Bagaimana dampak teknologi internet terhadap usaha kecil juga diteliti oleh Dulipovici (2002) untuk kasus  di  Kanada. Semua  variabel  independen, termasuk  penggunaan  internet  berpengaruh  terhadap  semua variabel dependen, termasuk:
(1) peningkatan kinerja dibandingkan  tahun lalu, dan 
(2) perkiraan peningkatan kinerja   tahun   depan. Variabel   independen   tersebut   meliputi   penggunaan   internet   (variabel   biner   yaitu menggunakan atau tidak menggunakan internet), provinsi, sektor industri, umur perusahaan, jumlah karyawan, serta lokasi usahanya apakah di kota atau di desa.
Bitler (2001) meneliti hubungan antara investasi teknologi informasi dan kinerja perusahaan kecil, dengan menggunakan model regresi yang menghubungkan bahwa proses adopsi komputer merupakan fungsi dari karakteritik demografik dari perusahaan. Hasil penelitian secara umum menunjukkan ada perbedaan variabel demografik dan kinerja antara perusahaan yang mengadopsi komputer dan yang tidak mengadopsi komputer.

C.      Perumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang yang telah disampaikan dimuka, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.        Apakah kelemahan utama usaha kecil di Indonesia?
2.        Apakah yang menyababkan Indonesia relatif tertinggal dengan negara lain dalam hal perkembangan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi?
3.        Apakah faktor-faktor technology informasi berpengaruh dalam penerapan teknologi informasi khususnya e-business pada usaha kecil?

D.      Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
(1) Mengidentifikasi, mengukur, dan mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan teknologi informasi pada usaha kecil yang meliputi  faktor  persepsi pemilik  usaha  kecil,  organisasi,  karakteristik  individu,  dan  lingkungan  eksternal; 
(2) Menjelaskan proses adopsi teknologi informasi oleh usaha kecil dengan menggunakan Technology Acceptance Model yang diarahkan pada pengaruh faktor-faktor di atas terhadap persepsi kemudahan penggunaan (perceived easy of use) dan persepsi kebergunaan (usefulness) dari pemilik usaha kecil; (3) Menganalisis hubunganantara intensitas  penggunaan  teknologi  informasi  oleh  individu  pemilik  usaha  kecil  dan  intensitas  penggunaan teknologi  informasi  oleh  perusahaan,  termasuk  pengaruh  faktor-faktor  lain  yang  mendukung  tahapan  difusi tersebut; dan
(4) Menganalisis hubungan antara intensitas penggunaan teknologi informasi oleh usaha kecil dan kinerja usaha untuk setiap sektor dan profil industri.

E.       Obyek Penelitian
Tipe  sistem  informasi  yang  dianalisis  proses  adopsinya  oleh  para  pengusaha  kecil  adalah  sebuah website atau situs Internet yang dapat diakses oleh para pemilik usaha kecil yang menjadi objek penelitian.  Fitur dan layanannya mencakup adalah
(1) identifikasi pengguna yang bersifat eksklusif melalui fasilitas user id dan password,
(2) katalog bisnis yang bisa di-update oleh pemilik usaha kecil yang teregistrasi, (3) situs masing- masing  usaha, 
(4)  pemesanan  dan  komunikasi  dengan  pembeli  potensial  berbasis  internet,  (5)  fasilitas  e- learning, dan
(6) web linking ke berbagai situs lain mengenai usaha kecil. Jumlah pengusaha kecil yang sudah mendaftar pada portal e-business adalah sebanyak 136 pengusaha, yang masih terkonsentrasi di wilayah DKI Jakarta  dan  sekitarnya.
Prototipe dilengkapi dengan webstatistic dan mekanisme teknis pendukungnya sehingga dimungkinkan dilakukannya monitoring aktivitas pengguna.  Hal ini berkaitan dengan pengukuran pemanfaatan Internet secara aktual,  atau  tidak  bersifat  self-reported. Fasilitas  webstatistics  tersebut  hanya  bisa  diakses  oleh  web administrator. Sektor usaha yang paling banyak pengunjungnya adalah sektor jasa dengan jumlah hits sebanyak 359 hits. Namun jika dilihat per individu, intensitas penggunaan e-bussiness tersebut secara umum kurang intensif dan tidak dilakukan secara rutin oleh sebagian besar anggota.

Pengujian Instrumen Pengukuran Self-Reported
Hasil  pengujian  reliabilitas  untuk  pengukuran  self-reported  menunjukkan  bahwa  variabel  penelitian mempunyai nilai Cronbach's alpha berkisar antara 0.8562 - yaitu variabel internet anxiety sampai 0.9611.- yaitu variabel  perceived  easy  of  use.  Hasil  pengujian  validitas  konstruk  menunjukkan  bahwa  semua  variabel mempunyai validitas konstruk yang tinggi, yang ditunjukkan oleh:
(1) loading factor yang konvergen ke dalam satu komponen,
(2) nilai KMO di atas 0.5, dan
(3) hasil pengujian Bartlett yang signifikan. Nilai KMO berkisar dari  yang  terendah  0.7109  untuk  variabel costumer  influence  sampai  tertinggi  sebesar  0.8243  untuk  variabel internet anxiety. Semua butir untuk masing-masing variabel mengelompok ke dalam satu faktor atau konvergen berdasarkan  nilai loading factor-nya.












F.       Daftar Pustaka

Bitler, Marianne P. 2001. Small businesses and computers: Adoption and Performance 1.
Bresnahan,  Timothy  F.,  Erik  Brynjolfsson,  and  Lorin  M.  Hitt.  2000.  Information  Technology, Workplace Organization, and the Demand for Skilled Labor: Firm Level Evidence. Quarterly Journal of Economics.
Brown, Irwin T.J. 2002. Individual and Technological Factors Affecting Perceived Ease of Use of Web-based Learning  Technologies  in  Developing  Country.  The  Electronic  Journal  on  Information  Systems  in Developing Countries; 9, 5, hal 1-15.
Chambers, Todd A. and C.M. Parker. 2000. Factors Motivating and Inhibitting the Use of Web Commerce by Rural Small Bussiness. School of Management System, Deakin University, Burwood.
Davis,  Fred  D.  1989.  Perceived  Usefulness,  Perceived  Ease  Of  Use,  And  User  Acceptance  of  Information
Technology. MIS Quarterly; 13, 3; pg. 319.
Dulipovici, Andrea. 2002. The Impact of Internet Use on Small and Medium-Sized, Canadian Businesses during a Recession. The 6th International Francophone Congress on SME, Montreal.
Heilman, George E., C.A. Finnel, and L. W. Glorfeld.   1999. Validating The Technology Acceptance Model with Small Bussiness Owners.  Proceedings of Decision Science Institute, Nov, page 649-651.
Hermana,  Budi.  2005.  Model  Penerimaan  Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi:  Meta  Analysis.  Konferensi Nasional ICT for Indonesia, ITB Bandung, 3-4 Mei 2005.
International Communication Union,      diakses pada tanggal 26 September 2007
Jones, Colin, R. Hecker and P. Holland. 2003. "Small Firm Internet Adoption: Opportunities Forgone, a Journey not Begun". Journal of Small Business and Enterprise Development. 10. 3. p. 287.
Kleijnen,  Mirella,  M.  Wetzels,  K.D.  Ruyter.  2004.  Consumer  acceptance  of      wireless  finance.  Journal  of Financial Services Marketing; 8, 3; ABI/INFORM Global, pg. 206.
Lee, Jungwoo and J. Runge. 2001. Adoption of Information Technology in Small Business: Testing Drivers of Adoption for Entrepreneurs. The Journal of Computer Information System, Fall, 42, 1, hal 44.
Lee, Jungwoo. 2004. Discriminant Analysis Of Technology Adoption Behavior: A Case Of Internet Technology In Small Business. The Journal of Computer Information Systems; 44, 4; pg. 57.
Mirchandani, Dinesh A and J. Motwani. 2001. Understanding small business electronic commerce adoption: An empirical analysis. The Journal of Computer Information systems; 41, 3; pg. 70.
Myers, Barry L and L.A. Kappelman. 1997. A Comprehensive Model for Assessing the Quality and Productivity of the Information System Function: Toward a Contingency Theory for Information System Assessment. Information Resources Management Journal, Winter.
OECD.  2004.  Promoting  Entrepreneurship  And  Innovative  Smes  In  A  Global  Economy:  Towards  A  More Responsible And Inclusive Globalization : ICT, E-BUSINESS AND SMEs, 2nd OECD Conference Of Ministers Responsible For Small And Medium-Sized Enterprises (Smes), Organisation For Economic Co- Operation And Development (OECD)
Riemenschneider  and  Mykytyn.  2000.    What  Small  Business  Executives  Have  Learned  about  Managing Information Technology. Information & Management 37, page 257-269.
Van Akkeren, Jeanette. 1999. Factors Affecting Entry-Level Internet Technology Adoption by Small Business in Australia: An Empirical Study, Proc. 10   Australasian Conference.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar