PENGUKURAN PENGGUNAAN INTERNET
DENGAN WEB STATISTIK
A.
Latar
Belakang Masalah
Usaha kecil di Indonesia mempunyai
peranan penting dalam perekonomian nasional, dilihat dari jumlah
perusahaan dan tenaga
kerja yang terlibat
dalam usahanya. Berdasarkan
laporan Kementrian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah
(KUKM), pada tahun
2004 statistik menunjukkan
bahwa pelaku usaha
kecil di Indonesia tercatat
sebanyak 43.158.468 pelaku atau 99,8 persen dari total
pelaku usaha. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam usaha kecil tercatat
sebesar 70.919.385 orang atau 89,84 persen dari total tenaga kerja yang
bekerja di industri. Deperindag (2002) menyebutkan bahwa salah satu kelemahan
utama usaha kecil
di Indonesia adalah kemampuan dan agresivitas mengakses pasar para
pengusaha kecil masih terbatas serta
masih terbatasnya penggunaan teknologi informasi untuk mendinamisasi dan
memajukan usaha kecil. Menurut OECD
(2004), faktor-faktor penghambat
penggunaan information and
communication technology (ICT)
oleh usaha kecil dan
menengah meliputi:
(a)
ketidaksesuaian proses bisnis,
(b)
keterbatasan pengetahuan dalam hal manajerial dan
penggunaan ICT,
(c) biaya
pengembangan dan pemeliharaan
sistem elektronik,
(d) masalah prasarana jaringan
komputer dan komunikasi,
(e) masalah
kepercayaan dan keamanan
penggunaan ICT,
(f) ketidakpastian hukum,
serta
(g) berbagai
tantangan terkait dengan adopsi proses bisnis elektronik.
Analisis OECD tersebut menunjukkan bahwa
secara umum pengaruh ICT dan strategi e-bisnis pada kinerja perusahaan
adalah positif, tetapi
ICT bukan satu-satunya
solusi. Penggunaan ICT
bisa memberikan kontribusi dalam
perbaikan kinerja perusahaan, misalnya peningkatan
pangsa pasar, penambahan
kisaran produk, penyesuaian produk,
dan tanggapan yang
lebih baik terhadap
permintaan konsumen. Mengenai perkembangan dan
penerapan teknologi informasi
dan komunikasi, Indonesia
relatif tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Ketertinggalan teknologi tersebut dilihat
dari ketersediaan infrastruktur teknologi informasi, jumlah komputer yang
dimiliki perusahaan, atau akses Internet.
Penelitian ini
secara umum bertujuan
untuk mengkaji faktor-faktor
berpengaruh dalam penerapan teknologi informasi-
khususnya portal e-business
pada usaha kecil,
dan mengkaji dampaknya
terhadap peningkatan kinerja usaha kecil.
B.
Tinjauan
Pustaka
Pemilik usaha kecil merupakan individu
yang paling penting dalam menentukan arah dan kebijakan perusahaan, termasuk
dalam penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan yang sangat
erat antara persepsi
pemilik usaha kecil
dengan sistem komputer
dan penggunaan aktual dari
sistem komputer tersebut
(Heilman et al.,
1999). Sedangkan Riemenschneider dan Mykytyn (2000) mengemukakan bahwa tokoh
kunci pada usaha kecil sebagai pengguna akhir (end user) dari
teknologi informasi cenderung
lebih memperhatikan computer
self-efficacy, yaitu untuk
aspek pelatihan dan kemampuan
menggunakan sistem komputer. Selain self-efficacy, Brown
(2002) menambahkan variabel computer anxiety dalam
penelitiannya mengenai adopsi web based technology di negara-negara
berkembang, yang hasilnya menunjukkan pengaruh kuat terhadap adopsi teknologi
tersebut.
Menurut Kleijnen et al. (2004),
keterampilan komputer merupakan variabel moderator untuk perceived easy of
use (PEOU). Mirchandani dan Motwani (2001) menemukan bahwa keterampilan
komputer merupakan variabel prediktor dalam adopsi e-commerce oleh
perusahaan kecil, dengan nilai korelasi positif. Poon
et al., (1996), sebagaimana disitasi Chambers and Parker (2000), menyatakan
bahwa daya inovasi dari pemilik usaha kecil
bervariasi sehingga karakteristik
individu ini akan
mempengaruhi keputusan, misalnya
proses adopsi inovasi, yang
diambil perusahaan.
Chambers and Parker (2000) sendiri
memasukkan daya inovasi pemilik usaha kecil
tersebut sebagai komponen
dari faktor individual,
selain pendidikan, umur,
pengalaman, waktu, dan keterampilan. Lee
dan Runge (2001)
menyimpulkan bahwa inovasi
perusahaan berpengaruh nyata
terhadap adopsi sistem informasi oleh usaha kecil, tetapi untuk kasus
adopsi internet, variabel tersebut tidak berpengaruh. Tetapi Lee (2004)
menemukan bahwa penggunaan email oleh pemilik atau manajer usaha kecil
dipengaruhi oleh daya inovasi mereka. Menurut hasil penelitian Bresnahan et al.
(2000), pendidikan dan keterampilan pengguna akhir komputer
berhubungan, walaupun relatif
lemah, dengan komputerisasi pekerjaan
dan intensitas penggunaan teknologi
informasi oleh pengguna akhir tersebut. Chamber and Parker (1999) lebih
menitikberatkan pada faktor-faktor motivator dan penghambat dalam penggunaan
teknologi informasi oleh usaha kecil. Faktor-faktor tersebut secara umum digolongkan ke dalam faktor inovasi,
tugas, lingkungan, organisasi, dan individual. Berbagai faktor yang berbeda
telah diidentifikasi dalam berbagai penelitian sebelumnya yang mempengaruhi
proses adopsi teknologi informasi oleh perusahaan kecil. Menurut Van
Akkeran dan Cavaye
(1999), faktor-faktor tersebut
secara umum dibagi
ke dalam dua kelompok
utama, yaitu karakteristik
individu/pemilik usaha kecil
dan karakteristik usaha,
dengan return on investment sebagai faktor yang turut
mempengaruhinya.
Penerapan teknologi di perusahaan akan
diawali oleh penggunaan jenis teknologi tersebut oleh individu. Mengingat bahwa
salah satu individu
kunci pada usaha
kecil adalah pemilik
usaha kecil maka
intensitas penggunaan
teknologi komputer oleh
pemilik tersebut diduga
memberikan pengaruh terhadap
intensitas penggunaan teknologi
komputer oleh organisasi atau
perusahaan. Pengaruh berantai
inilah yang akan dikaji keberadaannya dalam penelitian
ini, seperti yang disampaikan oleh Myers dan Kappelman (1997). Muara akhir dari rangkaian pengaruh
tersebut adalah pengaruh intensitas penggunaan teknologi terhadap kinerja
perusahaan usaha kecil. Jones, Hecker dan Holland (2003) menjelaskan bagaimana
proses adopsi teknologi internet oleh perusahaan kecil.
Bagaimana dampak teknologi internet
terhadap usaha kecil juga diteliti oleh Dulipovici (2002) untuk kasus di
Kanada. Semua variabel
independen, termasuk penggunaan
internet berpengaruh terhadap
semua variabel dependen, termasuk:
(1) peningkatan kinerja dibandingkan tahun lalu, dan
(2) perkiraan peningkatan kinerja tahun
depan. Variabel independen
tersebut meliputi penggunaan
internet (variabel biner
yaitu menggunakan atau tidak menggunakan internet), provinsi, sektor
industri, umur perusahaan, jumlah karyawan, serta lokasi usahanya apakah di
kota atau di desa.
Bitler (2001) meneliti
hubungan antara investasi teknologi informasi
dan kinerja perusahaan kecil, dengan menggunakan model regresi yang
menghubungkan bahwa proses adopsi komputer merupakan fungsi dari karakteritik
demografik dari perusahaan. Hasil penelitian secara umum menunjukkan ada
perbedaan variabel demografik dan kinerja antara perusahaan yang mengadopsi
komputer dan yang tidak mengadopsi komputer.
C.
Perumusan
Masalah
Mengacu pada latar
belakang yang telah disampaikan dimuka, maka perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1.
Apakah
kelemahan utama usaha kecil di Indonesia?
2.
Apakah
yang menyababkan Indonesia relatif tertinggal dengan negara lain dalam hal
perkembangan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi?
3.
Apakah
faktor-faktor technology informasi berpengaruh dalam penerapan teknologi
informasi khususnya e-business pada usaha kecil?
D.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
(1) Mengidentifikasi, mengukur, dan mengklasifikasikan
faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan teknologi informasi pada usaha kecil
yang meliputi faktor persepsi pemilik usaha
kecil, organisasi, karakteristik
individu, dan lingkungan
eksternal;
(2)
Menjelaskan proses adopsi teknologi informasi oleh usaha kecil dengan
menggunakan Technology Acceptance Model yang diarahkan pada pengaruh
faktor-faktor di atas terhadap persepsi kemudahan penggunaan (perceived easy
of use) dan persepsi kebergunaan (usefulness)
dari pemilik usaha kecil; (3) Menganalisis hubunganantara intensitas penggunaan
teknologi informasi oleh
individu pemilik usaha
kecil dan intensitas
penggunaan teknologi
informasi oleh perusahaan,
termasuk pengaruh faktor-faktor
lain yang mendukung
tahapan difusi tersebut; dan
(4)
Menganalisis hubungan antara intensitas penggunaan teknologi informasi oleh
usaha kecil dan kinerja usaha untuk setiap sektor dan profil industri.
E.
Obyek
Penelitian
Tipe
sistem informasi yang
dianalisis proses adopsinya
oleh para pengusaha
kecil adalah sebuah website atau situs Internet
yang dapat diakses oleh para pemilik usaha kecil yang menjadi objek
penelitian. Fitur dan layanannya
mencakup adalah
(1) identifikasi pengguna yang bersifat eksklusif
melalui fasilitas user id dan password,
(2) katalog bisnis yang bisa di-update oleh
pemilik usaha kecil yang teregistrasi, (3) situs masing- masing usaha,
(4)
pemesanan dan komunikasi
dengan pembeli potensial
berbasis internet, (5)
fasilitas e- learning, dan
(6) web linking ke berbagai situs lain
mengenai usaha kecil. Jumlah pengusaha kecil yang sudah mendaftar pada portal
e-business adalah sebanyak 136 pengusaha, yang masih terkonsentrasi di
wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Prototipe
dilengkapi dengan webstatistic dan mekanisme teknis pendukungnya
sehingga dimungkinkan dilakukannya monitoring aktivitas pengguna. Hal ini berkaitan dengan pengukuran
pemanfaatan Internet secara aktual, atau tidak
bersifat self-reported. Fasilitas webstatistics tersebut
hanya bisa diakses
oleh web administrator. Sektor usaha yang paling banyak
pengunjungnya adalah sektor jasa dengan jumlah hits sebanyak 359 hits.
Namun jika dilihat per individu, intensitas penggunaan e-bussiness
tersebut secara umum kurang intensif dan tidak dilakukan secara rutin oleh
sebagian besar anggota.
Pengujian Instrumen Pengukuran
Self-Reported
Hasil
pengujian reliabilitas untuk
pengukuran self-reported menunjukkan
bahwa variabel penelitian mempunyai nilai Cronbach's alpha
berkisar antara 0.8562 - yaitu variabel internet anxiety sampai 0.9611.-
yaitu variabel perceived easy
of use. Hasil
pengujian validitas konstruk
menunjukkan bahwa semua
variabel mempunyai validitas konstruk yang tinggi, yang ditunjukkan oleh:
(1) loading factor yang konvergen ke dalam
satu komponen,
(2) nilai KMO di atas 0.5, dan
(3) hasil pengujian Bartlett yang signifikan.
Nilai KMO berkisar dari yang terendah
0.7109 untuk variabel costumer influence
sampai tertinggi sebesar 0.8243
untuk variabel internet
anxiety. Semua butir untuk masing-masing variabel mengelompok ke dalam satu
faktor atau konvergen berdasarkan nilai
loading factor-nya.
F.
Daftar
Pustaka
Bitler,
Marianne P. 2001. Small businesses and computers: Adoption and Performance 1.
Bresnahan, Timothy
F., Erik Brynjolfsson,
and Lorin M.
Hitt. 2000. Information
Technology, Workplace
Organization, and the Demand for Skilled Labor: Firm Level Evidence. Quarterly
Journal of Economics.
Brown,
Irwin T.J. 2002. Individual and Technological Factors Affecting Perceived Ease
of Use of Web-based Learning
Technologies in Developing
Country. The Electronic
Journal on Information
Systems in Developing Countries;
9, 5, hal 1-15.
Chambers,
Todd A. and C.M. Parker. 2000. Factors Motivating and Inhibitting the Use of
Web Commerce by Rural Small Bussiness. School of Management System, Deakin
University, Burwood.
Davis, Fred
D. 1989. Perceived
Usefulness, Perceived Ease
Of Use, And
User Acceptance of
Information
Technology. MIS Quarterly; 13, 3; pg.
319.
Dulipovici,
Andrea. 2002. The Impact of Internet Use on Small and Medium-Sized, Canadian
Businesses during a
Recession. The 6th International Francophone Congress on SME, Montreal.
Heilman,
George E., C.A. Finnel, and L. W. Glorfeld.
1999. Validating The Technology Acceptance Model with Small Bussiness
Owners. Proceedings of Decision Science
Institute, Nov, page 649-651.
Hermana, Budi.
2005. Model Penerimaan
Teknologi Informasi dan
Komunikasi: Meta Analysis.
Konferensi Nasional ICT for Indonesia, ITB Bandung, 3-4 Mei 2005.
International Communication Union, diakses
pada tanggal 26 September 2007
Jones,
Colin, R. Hecker and P. Holland. 2003. "Small Firm Internet Adoption:
Opportunities Forgone, a Journey not Begun". Journal of Small Business
and Enterprise Development. 10. 3. p. 287.
Kleijnen, Mirella,
M. Wetzels, K.D.
Ruyter. 2004. Consumer
acceptance of wireless finance.
Journal of Financial Services
Marketing; 8, 3; ABI/INFORM Global, pg. 206.
Lee,
Jungwoo and J. Runge. 2001. Adoption of Information Technology in Small
Business: Testing Drivers of Adoption for Entrepreneurs. The Journal of
Computer Information System, Fall, 42, 1, hal 44.
Lee,
Jungwoo. 2004. Discriminant Analysis Of Technology Adoption Behavior: A Case Of
Internet Technology In Small Business. The Journal of Computer Information
Systems; 44, 4; pg. 57.
Mirchandani,
Dinesh A and J. Motwani. 2001. Understanding small business electronic commerce
adoption: An empirical analysis. The Journal of Computer Information systems;
41, 3; pg. 70.
Myers,
Barry L and L.A. Kappelman. 1997. A Comprehensive Model for Assessing the
Quality and Productivity of the Information System Function: Toward a
Contingency Theory for Information System Assessment. Information Resources
Management Journal, Winter.
OECD. 2004.
Promoting Entrepreneurship And
Innovative Smes In
A Global Economy:
Towards A More Responsible And Inclusive Globalization :
ICT, E-BUSINESS AND SMEs, 2nd OECD Conference Of Ministers Responsible For
Small And Medium-Sized Enterprises (Smes), Organisation For Economic Co-
Operation And Development (OECD)
Riemenschneider and
Mykytyn. 2000. What
Small Business Executives
Have Learned about
Managing Information Technology. Information & Management 37, page
257-269.
Van
Akkeren, Jeanette. 1999. Factors Affecting Entry-Level Internet Technology
Adoption by Small Business in Australia: An Empirical Study, Proc. 10 Australasian Conference.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar